topmetro.news – Larry Sanger, salah satu pendiri Wikipedia (ensiklopedi daring), menyerukan pemogokan media sosial (medsos) hingga 48 jam. Seperti dilaporkan BBC, Senin (1/7/2019), ajakan boikot itu merupakan upaya untuk menekan jaringan agar mengembalikan kontrol data pribadi kepada pengguna.
Dalam seruan itu, Sanger mengatakan pemogokan medsos dari 4 Juli hingga 5 Juli 2019 akan menunjukkan ‘permintaan besar-besaran’ untuk perubahan.
Namun, beberapa orang mempertanyakan seberapa besar dampak pemogokan itu. Orang-orang yang ikut serta menghindari jejaring sosial selama dua hari itu akan menunjukkan bahwa mereka memiliki ‘keluhan serius’ terhadap layanan tersebut.
“Kita akan membuat banyak kebisingan,” tulis Sanger dalam satu blog yang menjelaskan alasannya menyebut boikot dua hari.
“Kami akan melenturkan otot kolektif kami dan menuntut perusahaan raksasa yang manipulatif memberi kami kendali kembali atas data, privasi, dan pengalaman pengguna kami,” katanya.
Dorong Perubahan Medsos
Semakin banyak orang yang bergabung, kata Sanger, semakin akan menunjukkan bagaimana orang yang tidak puas dengan situasi saat ini.
Pendiri Wikipedia ini berharap bahwa pemogokan akan mendorong perubahan di jejaring sosial besar. Yang kemudian akan memberi orang lebih banyak kontrol atas data mereka.
Sanger juga berharap jaringan menjadi lebih terbuka dan dapat dioperasikan sehingga pos yang dibuat pada satu layanan dapat muncul di layanan lain.
“Begitulah seharusnya media sosial dikembangkan sejak awal, dan bukannya ditutup di jaringan yang terpisah dan bersaing,” katanya.
BACA | Cegah Peredaran Ponsel Pasar Gelap, Kemkominfo Terapkan Aturan IME
Deklarasi tersebut menyerukan agar jejaring medsos didesentralisasi dan diubah menjadi sistem yang menghargai hak kebebasan berbicara, privasi, dan keamanan.
sumber | beritasatu.com
